Makanan Khas Festival

Poffertjes (Belanda)

Poffertjes memang merupakan snack khas Belanda . Tapi tau gak sih kalau awalnya makanan ini justru berasal dari Perancis? Konon , pada tahun 1795 para biarawan Perancis bereksprimen menggunakan stok tepung buckwheat yang berlebih dan menghasilkan makanan cemilan ini, yang resepnya lalu diikuti oleh para pedagang di pasar. Saat revolusi Prancis , para perwira Prancis yang bertugas di Belanda membawa resep ini ke Negara kincir angin tsb dan sejak itu , resep ini pun jadi identik dengan Negara Belanda. 

Croissant (Perancis)

Hampir serupa dengan kisah poffertjes , ada juga yang bilang kalau roti croissant khas Perancis sebenarnya justru berasal dari Budapest , Hungaria. Menurut Mitos , pada tahun 1686 ada pasukan Turki yang menyusup melalui terowongan bawah tanah . Saat itu ada tukang roti yang sedang bekerja di ruang bawah tanah , yang mendengar suara – suara pasukan itu dari balik dindingnya . Ia pun melapor pada tentara kota dan serangan pasukan Turki berhasil digagalkan . Sebagai hadiah sang pembuat roti meminta hak tunggal untuk membuat roti khusus untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut. Ia pun membuat roti berbentuk bulan sabit yang merupakan symbol dari Kerajaan Turki Utsmani. Dengan membuat roti berbentuk ini, mereka seolah-olah menyantap pasukan Turki. Sayangnya , mitos ini berhenti sampai disini , sehingga tidak jelas kapan roti croissant ini hijrah ke Perancis. 

Okonomiyaki (Jepang)

Okonomiyaki merupakan pizza asal Jepang yang terbuat dari adonan  dasar tepung, ubi jalar dan telur.  Menurut sejarah makanan enak ini ternyata awalnya merupakan makanan darurat loh. Okonomiyaki diciptakan pada saat Perang Dunia II sedang berkecamuk di Jepang. Soalnya, pada masa itu beras susah didapat , sehingga para penduduk pun harus kreatif memanfaatkan bahan makanan yang ada. Maka lahirlah adonan dasar okonomiyaki ini. Sejak saat itu , rakyat mulai menambahkan berbagai topping di atasnya , hingga akhirnya terciptalah okonomiyaki yang kita kenal sekarang .

Kimchi (Korea)

Kimchi dijamin akan selalu ada di meja makan para keluarga Korea. Yup, menu yang rasanya asam segar memag merupakan menu wajib mereka, sampai-sampai di adaptasi menjadi menu lain misalnya nasi goreng kimchi dan sup kimchi. Padahal sebenarnya kimchi merupakan sayuran berbumbu yang sudah di fermentasikan . Di Negara asalnya , sayuran ini akan dimasukkan ke dalam guci, lalu ditanam didalam tanah . Proses fermentasi ini memakan waktu tujuh bulan dan maksimal 3 tahun lamanya.

Rambut Nenek (Indonesia)

Walaupun sudah jarang ditemui . tapi cemilan manis ini masih digemari banyak orang.  Menurut cerita, pada zaman dulu ada seorang nenek yang nggak punya uang untuk membelikan makanan cucunya . Alhasil nenek pun lalu mengumpulkan rambutnya yang rontok setiap habis menyisir . Rambut yang terkumpul itu kemudian dijual dan dibelikannya makanan.